|
|
Saya
akan menceritakan pengalaman saat saya mulai mengenal sex sampai ML ama
teman Kakak gue, namanya Lisa teman kampus kakakku. Namaku Rio, saat itu usiaku masih sangat muda ketika aku mulai
me-ngenal sex, aku mempunyai seorang kakak usianya 6 th lebih tua dariku
namanya dina, Ibuku adalah seorang wanita karir yg jarang berada dirumah
sementara ayahku sudah 2 thn berada di singapore untuk urusan bisnis.
|
Aku mulai mengenal sex saat secara tidak sengaja saat
aku memergoki kakakku sedang berduaan dengan pacarnya, saat itu aku pulang
sekolah lebih cepat dan melihat sepeda motor Rudi (pacar kakakku) terparkir
didepan pintu. Seperti biasa saat pulang sekolah aku langsung masuk rumah lewat
pintu bela-kang. Namun ketika hendak naik ke tangga aku mendengar suara desahan
dari balik pintu kamar kakakku, karena penasaran akupun menghampiri kamar
kakakku. Awalnya aku berniat mengetuk pintu, bahkan aku sempat mengetuknya
sekali.
Namun karena penasaran akhirnya aku memutuskan untuk
mengintip lewat lubang kunci, apalagi aku tahu kalo Rudi ada didalam. Dan
akupun mulai mengintip. Dan jantungku berdebar saat kulihat mbak Dina dan mas
Rudi sedang berciuman didalam kamarnya, dan penis gue pun langsung ngacung.!!!,
Aku masih tidak beranjak dari tempatku, aku masih terpaku melihat aksi mereka.
Penis gue makin ngacung ketika kulihat mas Rudi meremas remas buah dada mbak
Dina, mbak Dina pun kian mendesah ketika tangan rudi menyentuh buah dadanya.
Dalam hati gue sempat berfikir untuk mendobrak pintu dan
melarang Rudi untuk me-nyentuh kakakku, namun perasaan nikmat dan penasaran yg
aku rasakan membuat ku terus terpaku. Apalagi saat Rudi sudah mulai menghisap
tokets kakakku, aku pun meraih penisku dan oooh...... aku merasakan sensasi yg
luar biasa. Kini peman-dangan yg kusaksikan semakin membuatku panas dingin.
Sambil mengelus elus penisku, aku terus menyaksikan aksi mereka. Kini aku
melihat mbak Dina memelorotin celana Rudi. ooohh... aku semakin kongat melihat
aksi mbak Dina. Kini mbak Dina sudah terbaring dan Rudi dengan ganasnya melahap
bukit kembar mbak Dina. Kini kulihat mbak Dina merubah posisinya, nafasnya kian
memburu...
Entah mengapa dalam hatiku, aku ingin masuk dan meminta
bagian pada mbak Dina, namun aku sadar itu tidak boleh terjadi karena dia
kakakku, akhirnya gerakkan tanganku mulai maju mundur mempermainkan adikku yg
sudah semakin tegang.. Aku tiba-tiba terkejut ketika melihat mbak Dina
memandang kearah pintu, apakah dia tahu aku sedang mengintip ?, pokoknya aku
ketakutan dan aku beranjak dari tempat itu.
Dari situlah aku mulai terobsesi untuk ML dengan seorang
wanita, keseharianku kini diisi dengan fantasi-fantasi sex sambil mempermainkan
kemaluanku. kadang aku berharap kejadian kemarin bisa kudapat lagi. Akhirnya
aku mulai menyewa CD bokep atau meminjam dari teman untuk memuaskan fantasiku.
Keesokan harinya gue bangun jam 10, kebetulan hari
minggu. aku beranjak dari tempat tidurku untuk mematikan Film bokep yg
kutotonton semalam (gue ketiduran sampe lupa matiin TV). Aku keluar kamar dan
memanggil ibuku untuk nyiapin sarapan. Ma... mama... 3x. Aku teriak namun tidak ada jawaban aku hanya
menemukan selembar pesan diatas meja. "Rio
mama dan mbak Dina pergi ke rumah tante Ida, klo kamu udah bangun, mama udah
nyiapin sarapan kamu di atas meja makan, kamu jaga rumah baik-baik ya
sayang..." Wah... ternyata mama
dan mbak Dina udah pergi ketempat tante Ida buat arisan. Akupun menyantap
sarapan yg disiapkan ibuku kemudian mandi dan menonton TV.
Tok... tok... tok.., terdengar suara ketukan pintu dari
luar, akupun beranjak (gue pikir mama & mbak Dina), gue buka pintu ternyaka
mbak Lisa (teman akrab mbak Dina).
"Eh mbak Lisa, Masuk kak...."
"Hai Rio... kakak kamu ada… ?" "Waduuh... mbak Dina lagi
keluar sama mama" "Kemana..
?" "Biasanya sih klo kerumah
tante Ida paling juga Arisan."
"Pulangnya kapan ya.. ?"
"kadang pulang sore !"
"Aduh... padahal saya mau ngambil sesuatu sama Dina, malah rumah
saya jauh lagi." "Mmhhhh...
klo gitu mbak tunggin aja disini, dari pada mbak bolak-balik." "lya sih bener juga.", sahun mbak Lisa.
Aku memang tidak sungkan pada mbak Lisa, soalnya dari
dulu dia sudah sering datang kerumah. bahkan dia kadang membawakan aku
oleh-oleh Roti coklat kesukaaaku.
"Rio… kamu kok gak kemana-mana…
?" tanya mbak Lisa. "Gimana mau keluar kak, gue bangun orang-orang
udah pada keluar, jadi Rio jaga rumah aja
." "Siapa suruh bangun
terlambat, makanya jangan terlambat tidur kalo malam. Naaah... mbak tau pasti
kalo malam, mau tidur kamu coli dulu ya…. khaaaan...?", sahut mbak Lisa
sambil tersenyum.
Buset… (dlm hati gue),
"Coli apaan sih mbak… ?" (gue pura-pura lugu, gak tahu apa-apa
padahal jantung gue udah mau copot).
"Yeee... masak anak cowok gak tau coli, coli itu ngocok alias
onani…!!", balas mbak lisa sambil tertawa kecil. "kalau onani Rio
pernah denger mbak…", kataku.
"Nah.. itu kamu tauuuu...".
"Ah... mbak Lisa bisa aja…"
"Itu kan
normal dalam masa pertumbuhan…" , sahut mbak Lisa kembali. Entah mengapa pembicaraan kami makin tajam
dan hati gue makin dag dig dug. Gue berusaha nutupin adik gue yg udah ngacung
baget dari tadi. "kamu kenapa Rio… kok diam diam aja, kamu konak ya….. ?"
Wadoooh... gue makin gak tahan nih... (sahut gue dalam hati) "i....iya mbak !" "Sory yaaah... mbak udah bikin kamu
konak, mmhhhh.... gimana kalo mbak bantu ngilangin konaknya kamu… ? biar mbak kocokin tuh adik kamu…". Buset
jantung gue mau copot... !, "emang
boleh mbak ?" aku balas bertanya kepadanya. "ya bolehlah buat
kamu", balas mbak Lisa.
Akhirnya aku memberanikan diri menyentuh mbak Lisa.
Tanpa komando aku langsung melepaskan pakaiannya. "Eh Rio
kamu agresif juga ya… ?,pelan-pelan dong anting kakak nyangkut nih !"
Wahh... ternyata toket mbak Lisa seger banget., nyam..3x. Sekarang aku
melepaskan pakaian bawah mbak Lisa... Kini pemandangan indah ada didepanku,
toket mbak lisa yg montok ! "Ayo sayang kamu isap susu mbak…" bagai kucing kelaparan akupun segera
melahapnya. "mhhh.... enak baget sayang, isap lebih kuat lagi ooohhh...
kamu pinter…"
Kini mbak Lisa terlihat begitu bernafsu. "Sini
sayang mbak lepasin celana kamu…" mbak Lisa pun melepaskan celanaku,
jantungku kian berdetak kencang ketika tangannya menurunkan celanaku.
"Waah.. punya kamu gede juga nih.. !"
Wooow... mbak lisa langsung melahap penis ku, slup...3x. "Ooohh...
nikmat sekali mbak…", perasaan nikmat yg belum pernah aku rasakan sebelumnya!
Sambil menghisap penisku mbak Lisa juga mengocoknya perlahan lahan. Aku
merasa sekujur tubuhku merinding saat isapannya semakin dalam. "Sekarang
kita gantian, kamu jilatin vagina mbak yah..." Mbak lisa kini merubah posisinya ia berbaring
di sofa sambil membuka pahanya, akupun mengayunkan lidahku ke belahan
pahanya. "oooohh..., bagus sayang….
Sekarang kamu masukin punya kamu sayang…"
Naah... ini dia yg gue tungu-tunggu, dengan tenaga penuh
aku menancap-kan si kecil kedalam lubang yang basah, ooouu... nikmat sekali
seolah penis gue dihisap dan diremas dari dalam. 15 menit waktu berjalan, kini
mbak Lisa menuntunku berganti posisi. Kini aku menancapkan senjataku dari
belakang. Ouuhh.... Ooooh... oooh... bagus sayang…, kocok terus.... " Jangan tumpahin didalam Rio..,
klo udah mau keluar kamu cabut… ya… !" kata mabk Lisa sambil mengerang
kenikmatan. "Iya mbak… !". Akhirnya saat laharku sudah mau keluar,
aku mencabut penisku. "mmmhh... sini sayang tumpahin dimuka
kakak..." Dan.. crotz... Aaahh...
Spermaku akhirnya tumpah di pipi mulus mbak Lisa. "Oooohh... anak pinter…,
kamu udah puas kan…?"
tanya mbak Lisa sambil menatapku.
"Iya mbak Rio puas banget…,
makasih mbak… !". Akhirnya kami terkulai lemas sambil berpelukan.
T A M A T
Sumber : Blogger

Tidak ada komentar:
Posting Komentar