Selasa, 01 September 2015

Temen Kakak



Saya akan menceritakan pengalaman saat saya mulai mengenal sex sampai  ML ama teman Kakak gue, namanya Lisa teman kampus kakakku. Namaku Rio, saat itu usiaku masih sangat muda ketika aku mulai me-ngenal sex, aku mempunyai seorang kakak usianya 6 th lebih tua dariku namanya dina, Ibuku adalah seorang wanita karir yg jarang berada dirumah sementara ayahku sudah 2 thn berada di singapore untuk urusan bisnis.



Aku mulai mengenal sex saat secara tidak sengaja saat aku memergoki kakakku sedang berduaan dengan pacarnya, saat itu aku pulang sekolah lebih cepat dan melihat sepeda motor Rudi (pacar kakakku) terparkir didepan pintu. Seperti biasa saat pulang sekolah aku langsung masuk rumah lewat pintu bela-kang. Namun ketika hendak naik ke tangga aku mendengar suara desahan dari balik pintu kamar kakakku, karena penasaran akupun menghampiri kamar kakakku. Awalnya aku berniat mengetuk pintu, bahkan aku sempat mengetuknya sekali.

Namun karena penasaran akhirnya aku memutuskan untuk mengintip lewat lubang kunci, apalagi aku tahu kalo Rudi ada didalam. Dan akupun mulai mengintip. Dan jantungku berdebar saat kulihat mbak Dina dan mas Rudi sedang berciuman didalam kamarnya, dan penis gue pun langsung ngacung.!!!, Aku masih tidak beranjak dari tempatku, aku masih terpaku melihat aksi mereka. Penis gue makin ngacung ketika kulihat mas Rudi meremas remas buah dada mbak Dina, mbak Dina pun kian mendesah ketika tangan rudi menyentuh buah dadanya.

Dalam hati gue sempat berfikir untuk mendobrak pintu dan melarang Rudi untuk me-nyentuh kakakku, namun perasaan nikmat dan penasaran yg aku rasakan membuat ku terus terpaku. Apalagi saat Rudi sudah mulai menghisap tokets kakakku, aku pun meraih penisku dan oooh...... aku merasakan sensasi yg luar biasa. Kini peman-dangan yg kusaksikan semakin membuatku panas dingin. Sambil mengelus elus penisku, aku terus menyaksikan aksi mereka. Kini aku melihat mbak Dina memelorotin celana Rudi. ooohh... aku semakin kongat melihat aksi mbak Dina. Kini mbak Dina sudah terbaring dan Rudi dengan ganasnya melahap bukit kembar mbak Dina. Kini kulihat mbak Dina merubah posisinya, nafasnya kian memburu...

Entah mengapa dalam hatiku, aku ingin masuk dan meminta bagian pada mbak Dina, namun aku sadar itu tidak boleh terjadi karena dia kakakku, akhirnya gerakkan tanganku mulai maju mundur mempermainkan adikku yg sudah semakin tegang.. Aku tiba-tiba terkejut ketika melihat mbak Dina memandang kearah pintu, apakah dia tahu aku sedang mengintip ?, pokoknya aku ketakutan dan aku beranjak dari tempat itu.

Dari situlah aku mulai terobsesi untuk ML dengan seorang wanita, keseharianku kini diisi dengan fantasi-fantasi sex sambil mempermainkan kemaluanku. kadang aku berharap kejadian kemarin bisa kudapat lagi. Akhirnya aku mulai menyewa CD bokep atau meminjam dari teman untuk memuaskan fantasiku.

Keesokan harinya gue bangun jam 10, kebetulan hari minggu. aku beranjak dari tempat tidurku untuk mematikan Film bokep yg kutotonton semalam (gue ketiduran sampe lupa matiin TV). Aku keluar kamar dan memanggil ibuku untuk nyiapin sarapan. Ma... mama... 3x.  Aku teriak namun tidak ada jawaban aku hanya menemukan selembar pesan diatas meja. "Rio mama dan mbak Dina pergi ke rumah tante Ida, klo kamu udah bangun, mama udah nyiapin sarapan kamu di atas meja makan, kamu jaga rumah baik-baik ya sayang..."   Wah... ternyata mama dan mbak Dina udah pergi ketempat tante Ida buat arisan. Akupun menyantap sarapan yg disiapkan ibuku kemudian mandi dan menonton TV.

Tok... tok... tok.., terdengar suara ketukan pintu dari luar, akupun beranjak (gue pikir mama & mbak Dina), gue buka pintu ternyaka mbak Lisa (teman akrab mbak Dina).  "Eh mbak Lisa, Masuk kak...."   "Hai Rio... kakak kamu ada… ?" "Waduuh... mbak Dina lagi keluar sama mama"   "Kemana.. ?"   "Biasanya sih klo kerumah tante Ida paling juga Arisan."  "Pulangnya kapan ya.. ?"  "kadang pulang sore !"  "Aduh... padahal saya mau ngambil sesuatu sama Dina, malah rumah saya jauh lagi."   "Mmhhhh... klo gitu mbak tunggin aja disini, dari pada mbak bolak-balik."   "lya sih bener juga.", sahun mbak Lisa.

Aku memang tidak sungkan pada mbak Lisa, soalnya dari dulu dia sudah sering datang kerumah. bahkan dia kadang membawakan aku oleh-oleh Roti coklat kesukaaaku.   "Rio… kamu kok gak kemana-mana… ?" tanya mbak Lisa. "Gimana mau keluar kak, gue bangun orang-orang udah pada keluar, jadi Rio jaga rumah aja ."   "Siapa suruh bangun terlambat, makanya jangan terlambat tidur kalo malam. Naaah... mbak tau pasti kalo malam, mau tidur kamu coli dulu ya…. khaaaan...?", sahut mbak Lisa sambil tersenyum. 

Buset… (dlm hati gue),  "Coli apaan sih mbak… ?" (gue pura-pura lugu, gak tahu apa-apa padahal jantung gue udah mau copot).  "Yeee... masak anak cowok gak tau coli, coli itu ngocok alias onani…!!", balas mbak lisa sambil tertawa kecil.   "kalau onani Rio pernah denger mbak…", kataku.   "Nah.. itu kamu tauuuu...".    "Ah... mbak Lisa bisa aja…"   "Itu kan normal dalam masa pertumbuhan…" , sahut mbak Lisa kembali.   Entah mengapa pembicaraan kami makin tajam dan hati gue makin dag dig dug. Gue berusaha nutupin adik gue yg udah ngacung baget dari tadi.   "kamu kenapa Rio… kok diam diam aja, kamu konak ya….. ?" Wadoooh... gue makin gak tahan nih... (sahut gue dalam hati)   "i....iya mbak !"   "Sory yaaah... mbak udah bikin kamu konak, mmhhhh.... gimana kalo mbak bantu ngilangin konaknya kamu… ?  biar mbak kocokin tuh adik kamu…". Buset jantung gue mau copot... !,   "emang boleh mbak ?" aku balas bertanya kepadanya. "ya bolehlah buat kamu", balas mbak Lisa.

Akhirnya aku memberanikan diri menyentuh mbak Lisa. Tanpa komando aku langsung melepaskan pakaiannya. "Eh Rio kamu agresif juga ya… ?,pelan-pelan dong anting kakak nyangkut nih !" Wahh... ternyata toket mbak Lisa seger banget., nyam..3x. Sekarang aku melepaskan pakaian bawah mbak Lisa... Kini pemandangan indah ada didepanku, toket mbak lisa yg montok ! "Ayo sayang kamu isap susu mbak…"  bagai kucing kelaparan akupun segera melahapnya. "mhhh.... enak baget sayang, isap lebih kuat lagi ooohhh... kamu pinter…"

Kini mbak Lisa terlihat begitu bernafsu. "Sini sayang mbak lepasin celana kamu…" mbak Lisa pun melepaskan celanaku, jantungku kian berdetak kencang ketika tangannya menurunkan celanaku. "Waah.. punya kamu gede juga nih.. !"  Wooow... mbak lisa langsung melahap penis ku, slup...3x. "Ooohh... nikmat sekali mbak…", perasaan nikmat yg belum pernah aku rasakan  sebelumnya!  Sambil menghisap penisku mbak Lisa juga mengocoknya perlahan lahan. Aku merasa sekujur tubuhku merinding saat isapannya semakin dalam. "Sekarang kita gantian, kamu jilatin vagina mbak yah..."  Mbak lisa kini merubah posisinya ia berbaring di sofa sambil membuka pahanya, akupun mengayunkan lidahku ke belahan pahanya.  "oooohh..., bagus sayang…. Sekarang kamu masukin punya kamu sayang…"

Naah... ini dia yg gue tungu-tunggu, dengan tenaga penuh aku menancap-kan si kecil kedalam lubang yang basah, ooouu... nikmat sekali seolah penis gue dihisap dan diremas dari dalam. 15 menit waktu berjalan, kini mbak Lisa menuntunku berganti posisi. Kini aku menancapkan senjataku dari belakang. Ouuhh.... Ooooh... oooh... bagus sayang…, kocok terus.... "  Jangan tumpahin didalam Rio.., klo udah mau keluar kamu cabut… ya… !" kata mabk Lisa sambil mengerang kenikmatan. "Iya mbak… !". Akhirnya saat laharku sudah mau keluar, aku mencabut penisku. "mmmhh... sini sayang tumpahin dimuka kakak..."  Dan.. crotz... Aaahh... Spermaku akhirnya tumpah di pipi mulus mbak Lisa. "Oooohh... anak pinter…, kamu udah puas kan…?" tanya mbak Lisa sambil menatapku.  "Iya mbak Rio puas banget…, makasih mbak… !". Akhirnya kami terkulai lemas sambil berpelukan.


T A M A T

Sumber : Blogger


Tidak ada komentar:

Posting Komentar